Menghadapi Syubhat
Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim
Menghadapi Syubhat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 12 Jumadil Awal 1443 H / 16 Desember 2021 M.
Ceramah Agama Islam Tentang Menghadapi Syubhat
Jangan jadikan hati kita seperti bunga karang yang mudah menyerap setiap kotoran yang mendekat kepadanya. Tapi hendaknya kita menjadikan hati kita seperti kaca yang padat/kokoh/kuat yang ketika lewat syubhat pun dia hanya akan sekedar lewat dipermukaannya dan tidak bisa menetap padanya sehingga mudah dibersihkan.
Syubhat adalah satu di antara dua penyakit besar yang selalu dilontarkan oleh setan untuk merusak hati manusia. Dinamakan syubhat karena adanya kerancuan/kesamaran dalam membedakan yang haq dan yang batil.
Syubhat ini perumpamaannya seperti dia memakai pakaian kebenaran pada tubuh yang batil. Jadi hanya labelnya saja kebenaran tapi yang didalamnya adalah kebatilan. Dan kebanyakan manusia mudah terpengaruh dengan penampilan yang baik saja. Ketika seorang mandang pada pakaian yang dikenakan orang tersebut, dia langsung meyakini berarti ini yang baik.
Inilah sebabnya kenapa kita butuh ilmu setelah taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengenal sesuatu yang dibungkus dengan hal-hal yang kelihatannya baik tapi ternyata dibalik semua itu diinginkan kebatilan.
Adapun orang yang punya ilmu, keyakinan dan pemahaman yang dalam tentang agama, maka dia tidak akan mudah tertipu dengan kalimat-kalimat seperti ini.
Orang yang punya ilmu dan keyakinan yang kuat, maka pandangannya akan melewati apa yang ada dibalik pakaian tersebut. Sehingga di hadapan mereka hakekat dari sesuatu yang dibungkus dengan label kebenaran itu tersingkap hakekat yang sebenarnya.
Banyak hal-hal yang batil tapi laris dan disukai orang karena dibungkus dengan penampilan yang kelihatannya indah yang ini termasuk tipu daya setan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا…
“Demikianlah Kami jadikan bagi setiap Nabi musuh-musuh dari kalangan setan dari manusia maupun jin yang mereka satu sama lainnya saling membisikkan kata-kata indah yang memperdaya…” (QS. Al-An’am[6]: 112)
Contohnya adalah uang dirham yang palsu. Orang yang tidak paham dengan uang, dia akan mudah tertipu dengan hanya melihat bahwa dirham palsu ini dibungkus dengan perak. Adapun orang yang teliti, ahli, punya pengetahuan tentang mana uang palsu dan asli, pandangannya akan melampaui hal-hal yang tersembunyi sehingga bisa melihat kepalsuan dirham tersebut.
Maka demikianlah kalimat-kalimat yang indah/fasih untuk menghiasi kebatilan, ini kedudukannya seperti lapisan perak yang ada pada dirham palsu itu. Sedangkan hakekat dari yang ditunjukkan dengan kalimat tersebut adalah seperti logam biasa yang ada di bawah perak dari dirham yang palsu tadi.
Berapa banyak tangan yang telah tertipu dengan kalimat-kalimat yang indah, bahkan sejumlah besar manusia yang tidak diketahui jumlahnya kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala semata-mata. Banyak yang tertipu karena tidak memahami hakikat sesuatu. Inilah pentingnya kita belajar ilmu agama agar paham ketika mendengarkan sesuatu jangan hanya sekedar melihat penampilannya.
Orang-orang munafik disebutkan di dalam Al-Qur’an:
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ…
“Kalau kamu melihat mereka, maka kamu akan kagum dengan indahnya tubuh mereka, kalau mereka berbicara maka kamu akan dengarkan ucapannya…” (QS. Al-Munafiqun[63]: 4)
Ini semua karena indah kata-katanya dan benar-benar memperdaya. Tapi hakekatnya mereka menyampaikan sesuatu yang batil.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51198-menghadapi-syubhat/